Klarifikasi Pasien Covid19 di Wilayah Kerja Puskesmas Pamatang Sidamanik

Editor: Meri sihotang


Sidamanik - Topjurnal.com | Menurut informasi dari dinas kesehatan melalui Surveilance Puskesmas kepada Kepala Puskesmas Pamatang Sidamanik dr Lennny Saragih bahwa hasil PCR yang menyatakan ada pasien yang positif Covid19  diwilayah kerja Puskesmas Pamatang Sidamanik (07/01/2021).

Setelah  diadakan pengecekan atas informasi tersebut ternyata  pasien yang diduga positif  Covid- 19 telah meninggal dunia di kediamannya.

Menurut keterangan dari keluarga, pasien sempat dirawat di RS.Tiara dan dirujuk ke RSUD Djasamen untuk pemeriksaan lanjutan. Akan tetapi pada hari senin  pasien dan keluarga meminta pulang atas permintaan sendiri (PAPS) dan melakukan swab mandiri ke Prodia, lalu Kamis pagi pasien meninggal dunia di rumahnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut dr Lenny lalu menginformasikan kepada Dinas Kesehatan dan Camat bahwa pasien tersebut  sudah meninggal dunia.

Sekitar pukul 21:00 Wib Dokter dan Camat berangkat dari Siantar untuk mendiskusikannya dengan Polsek Sidamanik tentang peristiwa meninggalnya Pasien yang diduga terpapar Covid 19.

Yang menghadiri diskusi tersebut adalah dr.Lenny ( kepala Puskesmas) ,Camat Sidamanik, Kapolsek Sidamanik, Danramil, bidan Nita, dan surveilens untuk mendiskusikan peristiwa tersebut dan hasil dari diskusi tersebut adalah disepakati untuk memanggil keluarga pasien ke kantor polisi untuk mendiskusikan agar tidak timbul kehebohan di rumah duka.

Keluarga yang bersedia datang yaitu anak kandung mendiang bernama Ronal, kakak sepupu dan bapauda Ronal beserta Gamot Sinaman.


Setelah diberi penjelasan dari hasil Labolatorium Prodia dan berdiskusi kepada keluarga serta memberi  pemahaman kepada keluarga akhirnya disepakati supaya jenazah dimasukkan kepeti malam itu juga dan secepatnya  kebumikan esok harinya.

Pihak keluarga dibantu oleh Pemerintah berusaha mencari peti jenajah dan menemukannya sekitar pukul 02.00 dini hari sementara mencari peti jenazah keluarga diperbolehkan pulang kerumah duka.

Sekitar pukul 02.30 dini hari dr Leny, bidan Nita, Camat Sidamanik, Kapolsek dan Danramil mendatangi rumah duka dan mendapati rumah duka sudah sepi. Menurut pengakuan keluarga semua pelayat pergi karena mendengar kabar bahwa ibu itu meninggal karena Covid -19.

Pada saat itu timbul argumen karena keluarga tidak menerima kondisi orang tuanya meninggal karena covid. Jenazah segera dimasukkan kedalam peti dengan bantuan anak korban, Gamot dan warga yang dipanggil Gamot. Menurut para saksi yang hadir di TKP dini hari bahwa dr Lenny tidak berbicara kasar kepada keluarga karna sesuai prosedur dan kesepakatan bersama. Setelah semua rampung dr Lenny, Camat dan yang lainnya meninggalkan rumah duka.

Sekitar pukul 08.00 Wib dr Lenny diundang oleh Gamot ke pertemuan warga karena ada permintaan warga supaya mereka diberi penjelasan sebelum pengebumikan. Hadir pada saat itu Kapus dan beberapa orang dari puskesmas. Setelah  berdiskusi disepakati tempat penguburan dan yang menggali kubur. Selesai menggali kuburan timbul permasalahan siapa yang akan menguburkan. Pihak keluarga belum bersedia untuk menguburkan jenazah. Sehingga tentara dan polisi dibantu oleh bapak David Simbolon bersedia memakai APD dan membantu proses pemakaman.

Pada saat pemakaman ada salah satu keluarga yang menghadiri pemakaman tidak memakai masker dan Nita diperintahkan dokter untuk mengingatkan keluarga tersebut. Tapi bapak  itu tidak mengindahkannya dan marah marah dan mengatakan bahwa dia punya hak untuk tidak memakai masker. 

"Saya diperintahkan dokter agar menyarankan  bapak memakai masker ," namun malahan dia marah-marah dan menyatakan bahwa dia punya hak untuk tidak pakai masker," ujar Bidan Nita.

Selanjutnya Polisi kembali mengingatkan agar bapak tersebut memakai masker namun tetap menolak dan mngatakan bahwa polisi arogan karena mengingatkannya dengan keras dan mengikuti aturan tetap memakai masker.

Saat dikonfirmasi oleh Topjurnal.com melalui telepon dan Whatsapp  tentang peristiwa tersebut kepada  keluarga namun sampai pada saat berita ini diberitakan belum mau memberikan keterangan (Ms)

Share:
Komentar

Berita Terkini