Masyarakat Yang Sudah Divaksin Bebas PCR

Editor: Meri sihotang

 Topjurnal.com - Jakarta | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan memberikan sertifikat digital (electronik health certification) bagi masyarakat yang sudah divaksinasi sebagai bentuk insentif.

Sertifikat ini dapat digunakan untuk mereka yang hendak melakukan perjalanan, ataupun yang ingin mengikuti kegiatan berkumpul.

"Kalau bisa vaksin jangan dipakai sebagai sebagai takut-takutin dari sisi pidananya tetapi diberikan iming-iming benefitnya. Misalnya kalau yang sudah vaksin kita akan berikan sertifikat, tapi bukan sertifikat fisik melainkan digital sehingga kalau mau terbang atau mau pesan tiket tidak usah menunjukkan pcr test atau antigen," kata Budi di Komisi IX DPR RI, Kamis (14/01/2021).

Dengan menggunakan sertifikat digital masyarakat dapat lolos dari sistem yang sudah di integrasi dengan lembaga lainnya dan dapat digunakan sebagai standar protokol. Dia pun berencana mendiskusikan hal ini dengan Kementerian perhubungan.

Pemerintah akan membuat aplikasi sendiri apabila rencana pemberian sertifikat digital ini berjalan. Ia mengaku akan melibatkan pengembang aplikasi dalam negeri.

Baru saja ide itu dilontarkan, aggota dewan langsung melancarkan kritik. Anggota Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengingatkan Budi bahwa pandemi tidak langsung selesai setelah sebagian warga divaksinasi.

"Hati-hati, divaksin belum berarti bebas. Divaksin kemudian mlayu (pergi) sana-sini, kena virus, naik pesawat, nularin semua Pak, hati-hati," kata Handoyo.

"Tetap pakai masker, jaga jarak, harus pakai, Pak," timpal Budi.

Pemerintah sudah mulai vaksinasi Covid-19 sejak kemarin, Rabu (13/1). 

Mulai hari ini, sejumlah kepala daerah dan tenaga kesehatan juga disuntik vaksin Covid-19. Pemerintah sendiri sudah memiliki sekitar 3 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dan sudah terdistribusi ke sejumlah daerah.

Jadi, walaupun kita sudah divaksin kita harus tetap menjalankam ptotokol kesehatan. (Ms)

Share:
Komentar

Berita Terkini