Aji berteriak minta tolong.
Setelah melihat pamannya (Sukanto) sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung, Teriakan Aji pun membuat warga Desa Perkebunan Tanah Gambus sontak berhamburan keluar rumah dan menghampirinya.
Menurut salah seorang tetangga korban, Anto (41), sebelumnya Sukanto dengan istri dan anaknya tinggal di daerah Medan, karena tidak memiliki pekerjaan tetap. rumah tangganya selalu cekcok karena faktor ekonomi, sehingga Sukanto memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan meninggalkan istri dan anak-anaknya.
Sejak kejadian itu, diduga Sukanto yang tinggal di rumah almarhum orang tuanya, mengalami depresi dan sering sakit-sakitan.
[cut]
Setelah mendapat laporan, Kapolsek Lima Puluh, AKP Rusdi langsung turun ke lokasi kejadian bersama dengan personilnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Lima Puluh untuk melakukan pemeriksaan kondisi korban, sebut AKP Rusdi.
Menurut Rusdi, dari hasil pemeriksaan di temukan lembam pada bahagian leher, bercak sperma di celana korban, dan lidah dalam posisi terjulur, dan liurnya berbuih, jelas Rusdi.
Untuk hasil pemeriksaan sementara, korban murni bunuh diri, dan saat ditemukan tubuh korban sudah kaku, diduga korban melakukan bunuh diri pada malam hari, papar Kapolsek.
Diduga korban nekat melakukan bunuh diri karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, sedangkan anak dan istri meninggalkan korban, diduga faktor ekonomi. (Ms)
