Vaksin Sinovac Dikabarkan Mengalami Penurunan Antibodi Setelah 6 Bulan

Editor: Meri sihotang

Topjurnal.com | Vaksin sinovac merupakan salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di Indonesia. Vaksin ini memiliki nama Sinovac-CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical groub.

Vaksin sinovac tercatat memiliki nilai antibodi yang bagus yang dipercaya bisa membuat seseorang mampu melawan virus SARS-CoV-2 yang masuk ke dalam tubuhnya. Kadar antibodi 28 hari setelah vaksin kedua adalah sebesar 39,6 sampai 49,1.

Angka tersebut sangat baik mengingat batas antibodi dinyatakan positif adalah 8. Namun, setelah 6 bulan pemberian dosis kedua, ternyata antibodi turun hingga di bawah batas antibodi positif. Kadarnya hanya 4,1 sampai 6,7 saja.

Sebuah penelitian di China melibatkan 540 orang partisipan berusia 18 hingga 59 tahun. Pada penelitian ini, partisipan menerima dosis vaksin sinovac ketiga setelah 6 sampai 8 bulan pasca dosis kedua. Hasilnya justru jauh lebih memuaskan.

Kadar antibodi vaksin Sinovac pada enam bulan setelah penyuntikkan vaksin kedua ditemukan mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan. Ahli menyebut orang yang telah divaksin membutuhkan booster.

Kadar antibodi diukur ulang setelah 28 hari pemberian dosis ketiga. Kadar antibodi yang ditemukan meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Kadar antibodinya adalah 143,1.

Hal ini senada dengan penemuan pada vaksin AstraZeneca yang menunjukkan peningkatan antibodi setelah vaksin ketiga. Sehingga, booster mungkin diperlukan untuk menjaga respons imun terhadap virus SARS-CoV-2.

Namun, saat ini yang paling utama adalah memperbanyak cakupan dua dosis vaksin pada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah infeksi ini semakin meluas. (ms)

Share:
Komentar

Berita Terkini