Edwin Valero Mungkin Tidak Sepopuler Petinju Dunia Lainnya

Editor: Lindung Pandiangan


Topjurnal.com | 
Edwin Valero merupakan petinju yang mempunyai harapan untuk membawa nama baik Venezuela di kancah tinju dunia.

Kedahsayatan pukulan tangan kirinya membuat semua lawan lawannya KO seketika.Valero mempunyai rekor yang diperhitungkan dan mencatat 27 penampilan dengan kemenangan berakhir KO.


Valero lahir di Bolero Alto, Merida, Venezuela, 3 Desember 1981. Dia dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan kekuatan pukulannya yang luar biasa

Karena itu, ia merupakan satu-satunya petinju juara WBC yang berhasil memenangkan setiap pertandingan di kariernya dengan KO selama 30 tahun sejarah WBC, begitu laporan Telegraph

Catatan tinju profesionalnya adalah 27-0 (27 KO, 19 di antaranya terjadi di ronde pertama). Valero sebenarnya bisa mempertajam rekor andai tak bunuh diri pada 19 April 2010. Valero mengakhiri hidupnya di saat-saat usia keemasan seorang petinju 28 tahun.

Dia tewas gantung diri dengan pakaiannya sendiri setelah sehari mendekam di penjara. Valero ditemukan oleh salah seorang tahanan lainnya yang memberi tahu kepada penjaga tahanan.

Sehari sebelumnya, petinju berjulukan "Inca" atau "Dinamita," itu telah membunuh istrinya, Jennifer Carolina Viera yang berusia 24 tahun di sebniuah hotel di Valencia.

Hingga saat ini belum jelas apa motif Valero tega membunuh istinya. Namun, di sisi lain, melansir Voce, Valero bunuh diri lantaran menyesal atas perbuatan kejinya.

Pertarungan terakhir Valero tercatat ketika dirinya Antonio DeMarco pada 6 Februari 2010. Valero berhasil menghempaskan Antinio di ronde kesembilan.

Usai pertarungan itu, Valero digadang-gadang akan menghadapi petinju dari benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional di delapan kelas berbeda, Manny Pacquiao.

Namun, pertarungan itu tak terwujud setelah Pacquiao menghadapi mantan juara dunia Shane Mosley, dan Valero memilih mengakhiri hidupnya. 

Andai saja dia memiliki kesempatan melawan petinju besar, dia mungkin akan membuktikan kehebatannya. Pukulan Valero sangat keras. Dia jelas mampu mengalahkan Pacquiao, kata Promotor tinju Rich Cappiello, dikutip IB Times.

Kematian Valero menjadi salah satu catatan tragis dalam olah raga yang mengguncang dunia tinju.


Share:
Komentar

Berita Terkini