Pasien Covid-19 di Medan Ditagih 455 Juta Keluarga Protes

Editor: Meri sihotang
Ilustrasi pasien Covid-19 diruang rawatan.
Medan - Topjurnal.com | Keluarga Pasien atas nama  Ria Anjelina protes terhadap managemen RS Colombia Asia dengan tagihan rawatan pasien covid Rp 456 juta.
Ria anjelina masuk ke rumah sakit pada 27 Juli 2021 lalu  dan dinyatakan positif Covid-19 serta menjalani perawatan dan akhirnya meninggal dunia pada 19 Agustus 2021 lalu.
Menanggapi kabar yang beredar, pihak RS Columbia Asia akhirnya buka suara. General Manager, Deny Hidayat mengatakan pihaknya awalnya melakukan tagihan Rp456 juta setelah dikurangi dengan deposit yang ada, namun pihak keluarga menyebut tidak ada biaya lagi untuk membayarnya.

Setelah melakukan diskusi, pihak rumah sakit menawarkan kepada pihak keluarga agar sisa tagihan dibebankan kepada Kemenkes untuk klaim pasien Covid-19.

Namun, dari total biaya tersebut kemenkes hanya mengcover sebesar Rp366 juta, dan masih bersisa Rp87 juta lagi yang menjadi beban keluarga.

"Kami jelaskan pada pihak keluarga, total biaya akan ditagihkan ke Kemenkes. Lalu, setelah dilakukan penghitangan, yang ditagihkan pada keluarga hanya Rp87 juta, dan sisa 366 juta akan kita tagihkan ke Kemenkes," ujarnya. 

Sementara itu, Penggeng Harahap, selaku paman pasien, mengatakan pihak rumah sakit melakukan hal tersebut setelah viralnya kabar tagihan ratusan juta terhadap pasien Covid-19.

Pihak keluarga juga meminta seharusnya tidak ada lagi tagihan dibebankan terhadap biaya yang dinilai sangat besar tersebut, dan keluarga sudah mengaku tidak sanggup.

Bobby mengatakan, sepengetahuannya perawatan pasien Covid-19 di RS Colombia Asia Medan memang harus membayar sendiri dan tidak ditanggung oleh Pemerintah. 

Tak hanya di RS Columbia, pasien yang dirawat di rumah sakit yang tidak menjadi rujukan pasien Covid-19 memang harus membayar secara pribadi. Biasanya pasien dan keluarganya diminta menandatangani pernyataan kesediaan membayar biaya pribadi saat akan masuk ke rumah sakit tersebut. 

"Kalau memang pasiennya dari awal ditanggung pemerintah itu wajib ditanggung. Tapi kalau Columbia saya lihat itu banyak paket-paket dan memang dinyatakan bayar pribadi," kata Bobby, Jumat (03/09/2021).

Dikatakannya, pelayanan di Rumah Sakit Columbia juga berbeda dengan pelayanan di RS lainnya di Medan.

"Jadi kalau dari awal sudah kesepakatan antara pihak Rumah Sakit dengan pasien seharusnya dituruti. Karena nanti (melapor) saat kita telusuri ternyata ada beberapa dokumen yang menunjukkan memang sepakat untuk bayar pribadi,” ujarnya.

“Tapi saya belum cek kalau yang di situ (RS Columbia) ya ada beberapa dokumen yang menunjukkan bahwasanya mereka bayar sendiri. Karena pelayanannya juga setahu saya berbeda dengan Rumah Sakit yang lain," sambung Bobby.
Share:
Komentar

Berita Terkini