Video diawali dengan suara ayam berkokok. Aransemen lagu hampir sama dengan lagu 'Indonesia Raya'. Sedangkan liriknya secara garis besar berisi penghinaan terhadap Indonesia.
Jazuli Juwaini Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menilai pelecehan dan penghinaan lagu kebangsaan Indonesia harus disikapi secara serius oleh Pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Dia menilai Pemerintah RI harus protes keras, karena menyangkut harga diri dan martabat Indonesia, dan di sisi lain, Pemerintah Malaysia harus merespons cepat dan serius terkait permasalahan tersebut.
Menurut Jazuli, jangan sampai persoalan tersebut mengganggu hubungan bilateral kedua negara yang selama ini terjalin sangat baik sebagai bangsa serumpun.
Jazuli mengaku telah mendapatkan informasi bahwa otoritas Indonesa di Malaysia telah menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada Pemerintah Malaysia.
"Maka kita minta dengan tegas agar penyelidikan dilakukan dengan serius dan memastikan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal. Masyarakat menunggu hasil investigasi Pemerintah Diraja Malaysia," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Malaysia juga mengecam keras segala bentuk provokasi negatif dengan niat untuk mempengaruhi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia yang selama ini terjalin sangat dekat.
Kedutaan ingin menekankan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut. Jika ternyata video itu diunggah oleh warga negara Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada," ujar pernyataan tersebut dikutip Selasa (29/12/2020).